OLEH : MUBAROK,S.Ag
A.Pengertian Husnul Khotimah .
A.Pengertian Husnul Khotimah .
Husnun
artinya “Baik”, Alkhotimah artinya “ akhir”. Jadi Khusnul khotimah artinya
adalah “baik akhirnya”.
Maksudnya
adalah “seseorang yang pada waktu akhir hidupnya (wafatnya) dalam keadaan baik
islam, iman dan Ihsanya”.
B.Dalil tentang Husnul
Khotimah .
1.Firman
Alloh Swt :
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
dengan sebenar-benar takwa, dan janganlah kalian mati melainkan dalam keadaan
muslim (berserah diri)”. [Ali Imran : 102]
2. Hadits
Nabi saw :
إنَّمَا الأَعْمَالُ
بِالخَـوَاتِيْمُ رواه البخاري وغَيْرُهُ.
Artinya : “Sesungguhnya amalan itu (tergantung) dengan penutupnya”.
[HR Bukhari dan selainnya]
Berdasarkan Alqur’an dan hadits hadits diatas maka keadaan
seseorang saat tutup usia memiliki nilai tersendiri, karena balasan baik dan
buruk yang akan diterimanya tergantung pada kondisinya saat tutup usia.
Oleh sebab itulah, seorang hamba Allah yang shalih sangat
merisaukannya. Mereka melakukan amal shalih tanpa putus, merendahkan diri
kepada Allah agar Allah memberikan kekuatan untuk tetap istiqamah sampai
meninggal.
C. Tanda tanda mati Husnul Khotimah.
Tanda-tanda husnul khatimah banyak yang telah disimpulkan oleh para ulama dengan penelitian terhadap nash-nash yang terkait. Di sini kami bawakan sebagian tanda-tanda tersebut, di antaranya :
Tanda-tanda husnul khatimah banyak yang telah disimpulkan oleh para ulama dengan penelitian terhadap nash-nash yang terkait. Di sini kami bawakan sebagian tanda-tanda tersebut, di antaranya :
1. Mengucapkan kalimat syahadat saat akan meninggal.
Rosullulloh Saw bersabda :
Rosullulloh Saw bersabda :
مَنْ كَانَ آخِرُ
كـلاَمـِهِ : لاَ إِ لَهَ إِ لاَ اللهُ دَخـَلَ الجـَــنَّةَ.
|
Artinya : “Barangsiapa yang akhir ucapannya
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ , maka ia masuk surga”.(HR.
Hakim)
2. Meninggal dalam keadaan melakukan amal shalih.
Nabi Saw bersabda :
Nabi Saw bersabda :
مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ خُتِمَ لَهُ بِهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ صَامَ
يَوْمًا ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ خُتِمَ لَهُ بِهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ
تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ خُتِمَ لَهُ بِهَا دَخَلَ الْجَنَّة رواه أحـمـد وغـيْره.َ
Artinya : “Barangsiapa mengucapkan laa ilaha illallah karena mencari
wajah (pahala) Allah kemudian amalnya ditutup dengannya, maka ia masuk surga.
Barangsiapa berpuasa karena mencari wajah Allah kemudian amalnya diakhiri
dengannya, maka ia masuk surga. Barangsiapa bershadaqah kemudian itu menjadi
amalan terakhirnya, maka ia masuk surga. (HR Imam Ahmad dan selainnya)”.
3. Meninggal pada malam Jum`at atau siangnya.
Rasulullah Saw bersabda :
Rasulullah Saw bersabda :
مَا مِنْ مُسْلِمٍ
يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ اللَّهُ
فِتْنَةَ الْقَبْرِ
Artinya : “Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jum`at atau
malam Jum`at, melainkan Allah akan menjaganya dari fitnah (siksa) kubur”. [HR
Ahmad dan Tirmidzi]
Akan tetapi, ketahuilah wahai saudara-saudaraku, bahwa
terlihatnya salah satu di antara tanda-tanda itu pada satu mayit, bukan berarti
dia pasti menjadi penduduk Surga. Namun diharapkan, itu sebagai pertanda baik
baginya. Sebagaimana jika tanda-tanda itu tidak pada satu mayit, maka janganlah
divonis bahwa seseorang ini tidak baik. Semua ini merupakan masalah ghaib yang
hanya diketahui oleh Allah Azza wa Jalla.
D.Kisah orang mati Husnul Khotimah
Dalam
kitab Siyarul A`lam
an-Nubala` karya Imam ad-Dzahabi disebutkan bahwa Abu
Tsa`labah berharap pada Allah Subhanahu Wata’ala agar ia dimatikan dalam
kondisi sujud. Apakah permintaannya dikabulkan?
Rupanya
Allah mengabulkannya. Ketika ia sedang menunaikan shalat malam (Qiyamul Lail), ia
meninggal dalam kondisi sujud.
Suatu
malam, putrinya bermimpi bahwa ayahnya telah meninggal, seketika itu juga ia
bangun. Lantas ia panggil ibunya:
“Di mana
ayah, bu?”
“Ayahmu di
mushallah”
Segera
putrinya memanggil Abu Tsa`labah, tetapi Abu Tsa`labah sama sekali tak
menjawabnya. Berbegas ia bangunkan ayahnya namun apa yang didapat?
Ternyata ayahnya sudah meninggal dunia dalam keadaan bersujud.
Maha Besar
Allah. Alangkah bahagianya Abu Tsa`labah meninggal dunia sesuai dengan
apa yang diinginkannya. Kelak ketika Hari Kebangkitan tiba, ia akan
dibangkitkan dalam kondisi sujud. Ia telah mendapatkan khusnul khatimah (akhir
–kematian- yang baik) di hadapan Allah Subhanahu Wata’ala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar