OLEH
: MUBAROK,S.Ag
A.Pengertian
Ziarah Kubur
Menurut Lughot/bahasa ziarah
berasaldari kata ﺯَﺍﺭﻩُ - ﻳَﺰُﻭﺭُﻩُ - ﺯِﻳَﺎﺭَﺓً
- ﻭَﺯَﻭْﺭًﺍ yang berarti ﻗَﺼَﺪَﻩُ yaitu “hendak bepergian menuju suatu
tempat” (al Mishbahul Munir 4/119).
Jadi ziarah kubur adalah ﻗَﺼَﺪﺍْﻟﻘُﺒُﻮْﺭَ “sengaja untuk bepergian ke kuburan”.
Menurut Imam Qadli ‘Iyadl rahimahullah Ziarah kubur
adalah :
ﺯﻳﺎﺭﺓﺍﻟﻘﺒﻮﺭ ﻗﺼﺪﻫﺎﻟﻠﺘﺮﺣﻢ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻭﺍﻹﻋﺘﺒﺎﺭ ﺑﻬﻢ “mengunjungi
kubur dengan niat mendo’akan para penghuni kubur serta mengambil pelajaran dari
keadaan mereka” (al Mathla’‘alaa Abwabil Fiqhi 1/119).
Kesimpulannya,
Ziarah kubur ialah berkunjung ke makam seorang Muslim
yang sudah wafat, baik orang muslim biasa, orang shalih, ulama, wali atau
Nabi untuk mendoakan dan mengambil I’tibar.
B.Hukum
Ziarah Kubur
Menurut Syaikh Amin al-Kurdi dalam kitabnya Tanwirul Qulub, Ia
berpendapat bahwa :
تسن زيارة قبور المسلمين للرجال
لأجل تذكر الموت والآخرة وإصلاح فساد القلب ونفع الميت بما يتلى عنده من القرآن
لخبر مسلم : كنت نهيتكم عن زيارة القبور فزورها. ولقوله عليه الصلاة والسلام :
اطلع في القبور واعتبر في النشور. رواه البيهقي خصوصا قبور الأنبياء والأولياء
وأهل الصلاح. وتكره من النساء لجزعنهن وقلة صبرهن، ومحل الكراهة إن لم يشتمل
اجتماعهن على محرم وإلا حرم، ويندب لهن زيارة قبره صلى الله عليه وسلم وكذا سائر
الأنبياء والعلماء والأولياء. اهـ [تنوير القلوب : 216]
Artinya : “Disunatkan bagi kaum laki-laki
berziarah kuburnya orang-orang Islam untuk mengingat datangnya kematian dan
adanya alam akhirat, serta memperbaiki hati yang buruk dan memberi manfaat kepada
mayit dengan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an di tempat yang dekat dengannya, karena
ada hadits riwayat Muslim yang artinya : “Aku (Nabi) dulu melarang kamu
berziarahkubur, maka sekarang berziarahkuburlah kamu”. Dan juga sabda Nabi yang
artinya : “Berziarahlah kubur kamu dan ambillah tauladan tentang adanya hari
kebangkitan”. (HR. Muslism). Khususnya kuburan para Nabi, para wali dan
orang-orang shalih. Sedangkan bagi kamu wanita ziarah kubur hukumnya makruh,
karena mereka mudah meratap dan sedikit yang sabar. Makruh bagi wanita tersebut
apabila ziarah mereka itu tidak mengandung hal-hal yang diharamkan, kalau
mengandung hal-hal yang diharamkan, maka ziarah mereka hukumnya haram. Bagi
wanita berziarah kubur ke makam Nabi Muhammad SAW. dan juga nabi-nabi yang lain
demikian pula makam para ulama dan para wali hukumnya sunat”.
Sedangkan menurut Syaikh Ali Ma’shum dalam kitab “Hujjatu
Ahlissunnah”Ia berpendapat :
واختلف في زيارة النساء للقبور،
فقال جماعة من أهل العلم بكراهيتها كراهة تحريم أو تنزيه لحديث أبي هريرة أن رسول
الله صلى الله عليه وسلم لعن زوارات القبور. رواه أحمد وابن ماجه والترمذي. وذهب
الأكثرون إلى الجواز إذا أمنت الفتنة، واستدلوا بما رواه مسلم عن عائشة قالت : كيف
أقول يا رسول الله إذا زرت القبور؟ قولي : السلام عليكم أهل ديار المسلمين. اهـ
[حجة أهل السنة للشيخ على معصوم : 58]
Artinya:
"Para ulama berselisih pendapat mengenai kaum wanita berziarah kubur, Segolongan ulama
mengatakan makruh tahrim atau tanzih, karena ada Hadits riwayat Abu Hurairah
bahwa Rusulullah SAW. mengutuk wanita-wanita yang berziarah kubur. (HR. Ibun Majah dan
Tirmidzi). Sementara mayoritas ulama mengatakan boleh, apabila terjamin keamanannya dari fitnah, Dalilnya yaitu hadits riwayat Muslim
dari Siti A’isyah ra dia berkata : apa yang saya baca ketika ziarah kubur, hai
rasul? Rasul bersabda : bacalah Assalamu’alaikum Ahla Diyaril Muslimin”.
Berdasarkan
dua pendapat Ulama diatas maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa :
Ulama
Ahlussunnah sepakat jika hukum ziarah kubur bagi kaum laki-laki itu hukumnya
sunat secara mutlak, baik yang diziarahi itu kuburnya orang Islam biasa,
kuburnya para wali, orang shalih atau kuburnya Nabi.
Sedangkan
hukum ziarah kubur bagi kaum perempuan yang telah mendapat izin dari suaminya
atau walinya, para ulama mentafsil
sebagai berikut :
1. Jika ziarahnya tidak menimbulkan hal
yang terlarang dan yang diziarahi itu kuburnya Nabi, wali, ulama dan orang
shalih, maka hukumnya sunat;
2. Jika ziarahnya tidak menimbulkan hal
yang terlarang dan yang diziarahi itu kuburnya orang biasa, maka sebagian ulama
mengatakan boleh, sebagian lagi mengatakan makruh.
3. Jika ziarahnya menimbulkan hal yang terlarang, maka
hukumnya haram, berdasarkan Sabda Nabi saw :
لعن رسول الله صلى الله عليه وسلم
زوارات القبور
Artinya :“Sesungguhnya rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam melaknat wanita yang sering menziarahi kubur.” (HR. Ibnu
Majah ).
C.
Dasar Hukum Ziarah Kubur
a. Had its Nabi SAW.
كنت نهيتكم عن زيارة القبور ألا
فزورها فإنها ترق القلب وتدمع العين وتذكر الآخرة، ولا تقولوا هجرا. [رواه الحاكم]
Artinya
: “Aku (Nabi) dulu melarang kamu ziarah kubur, maka sekarang berziarahkuburlah
kamu, karena ziarah kubur itu bisa melunakkan hati, bisa menjadikan air mata
bercucuran dan mengingatkan adanya alam akhirat, dan janganlah kamu berkata
buruk”. (HR. Hakim)
b. Hadits Nabi SAW.
عن عائشة رضي الله عنها قالت : كان النبي صلى الله عليه وسلم كلما
كانت ليلتها يخرج من آخر الليل إلى البقيع فيقول : السلام عليكم دار قوم مؤمنين
وأتاكم ما توعدون غدا مؤجلون وإنا إن شاء الله بكم لاحقون، اللهم اغفر لأهل بقيع
الغقد. [رواه مسلم]
Artinya : “Dari A’isyah ra. ia berkata : “adalah
Nabi SAW. ketika sampai giliran beliau padanya (A’isyah) beliau keluar pada
akhir malam hari itu ke kuburan Baqi’ seraya berkata : “Assalamu’alaikum
hai tempat bersemayam kaum mukminin. Akan datang kepada kamu janji Tuhan yang
ditangguhkan itu besok, dan kami Insya Allah akan menyusul kamu. Hai Tuhan
ampunilah ahli Baqi’ al-Gharqad”. (HR. Muslim)
D.
Hikmah Ziarah Kubur
Ada sebagian orang
mengatakan “Untuk apa kita bersusah payah datang ke kuburan untuk menziarahi
makam seseorang, Bukankah berdo’a di rumah juga sudah cukup,
sehingga saat-saat yang penting tidak kita tinggalkan untuk berziarah saja.
Perkataan
ini sepintas kilas seakan-akan seperti benar
dan masuk akal, tetapi mereka lupa
jika didalam ziarah kubur itu mengandung banyak hikmah bagi orang yang berziarah
dan mayit yang diziarahi. Adapun Hikma-hikmah
tersebut antara lain adalah :
a. لأجل تذكر الموت (UntukMengingatkan orang yang masih hidup di dunia ini akan datangnya kematian) yang sewaktu-waktu pasti
tiba jika sudah saatnya, bahkan kedatangannya tak dapat diundur atau dimajukan,
apalagi ditolak.
b. لأجل تذكرالآخرة (Untuk
mengingatkan terhadap adanya alam akhirat), sehingga orang itu tidak hanya
berfikir tentang dunia belaka, tatapi juga berfikir akhirat sehingga ia akan
berusaha untuk meningkatkan ketaqwaannya kepada Allah SWT .
c. وإصلاح فساد
القلب (Memperba'iki hati yang buruk/mental
yang rusak), sehingga pada akhirnya nanti orang itu sadar akan perlunya
mempererat hablum
minallah dan hablum minannas.
minallah dan hablum minannas.
d. ونفع الميت بما
يتلى عنده من القرآن (Memberi
manfaat kepada mayit secara khusus dan ahli kubur secara umum berupa pahala
dari bacaan Al-Qur’an, kalimah Thoyyibah, Istighfar,
shalawat Nabi dan lain-lain).
E. Adab Kesopanan
Berziarah Kubur
Pada saat
berziarah kubur, sebaiknya kita melakukan adab kesopanan sebagai berikut :
a. Pilihlah saat-saat yang afdlol, misalnya pada hari Jum’at, pada hari raya dan
lain-lain;
b. Bacalah salam ketika masuk pintu
pekuburan untuk para ahli kubur muslim secara umum.
c.
Disunahkan mendekat kekuburnya seperti mendekatnya ketika ia masih hidup.
d.
Disunahkan mengucapkan salam khusus untuknya seperti kita berhadapan wajah
dengannya.
e. Kemudia
disunahkan menghadap kiblat.
f. Bacalah Q.s Yasin 1 X atau Q.s Al-ikhlas 11 X, atau kalimah thoyyibah lainnya serta berdo’a
semoga Allah SWT menerima amal shalih si mayit dan mengampuni dosa-dosanya;
g. Mengambil pelajaran, bahwa kita akan
mengalami seperti apa yang dialami oleh mayit yang kita ziarahi (masuk ke dalam
liang kubur, berada di alam barzah sampai datang hari kiamat nanti).
h.Tancapkanlah sebuah pelepah pohon yang basah
dan taburkan bunga, sebab ia akan mendoakan simayat.
i. Tidak boleh meminta sesuatu kepada mayit.
j. Jika
sudah pulang kerumah, bershodaqohlah
atas namanya.
Sekian, semoga
bermanfaat untuk kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar