Supaya Dzikir yang kita kerjakan
bisa terlaksana dengan benar, berkesan, khusyu’ dan Khudlu’, maka harus
terpenuhi beberapa syarat Dzikir.
Adapun Syarat syarat Dzikir itu
adalah :
1.Pendzikir harus dalam keadaan
suci/berwudlu secara sempurna.
2.Pendzikir menghujamkan kalimat LAA
ILAAHA ILLALLOH dengan keras dan suara nyaring sehingga cahaya Dzikir bersinar
dalam batin para pendzikir, dan hati mereka dengan cahaya ini menjadi hidup
bagai kehidupan akhirat yang abadi, sesuai dengan FirmanNya :
لا يذوقون فيهاالموت الا الموتة الاولى
ووقهم عذاب الجحيم
Artinya : “Mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia.
dan Allah memelihara mereka dari azab neraka”. [Q.s Ad-dlukhon : 56],
Nabi Saw bersabda :
المؤمنون لايموتون بل ينقلون من دارالفناء الى دارالبقاء { الحديث }
ALMUKMINUUNA LAA YAMUUTUUNA BAL YUN-QOLUUNA MIN DAARIL FANAA-I ILAA DAARIL
BAQOO-I [Al-Hadits]
Artinya : “Orang orang yang beriman
itu tidak mati, tetapi mereka dipindahkan dari alam yang fana’ ke alam abadi”.
Nabi Saw bersabda lagi :
موتوا قبل ان تموتوا ومن اراد ان ينظر الى ميت يمشى الى وجهى
الارض فلينظر الى ابى بكر رضى الله عنه { الحديث }
MUUTUU QOBLA AN-TAMUUTUU, WA MAN AROODA AN-YANDHURO ILAA MAYYITIN YAMSYII ‘ALAA
WAJHIL ARDLI FAL YAN-DHUR ILAA ABII BAKRIN RA [AL-Hadits]
Artinya : “Matilah
kalian sebelum kalian mati, Siapa yang ingin melihat orang mati yang berjalan
dimuka bumi, hendaklah ia melihat Abu bakar RA”.
Nabi saw bersabda lagi :
المؤمن ينظر بنورالله الذى خلق منه { الحديث }
ALMUKMINU YAN-DHURU
BINUURILLAAHILLADZII KHULIQO MINHU [AL-Hadits]
Artinya : “Seorang
Mukmin itu melihat dengan cahaya Alloh asal ia diciptakan”.
Shahabat Umar RA :
راى ربى قلبى بنور قلبى { الحديث }
RO-A ROBBII QOLBII BI NUURI
ROBBII [Al-Hadits]
Artinya : “Hatiku melihat Tuhanku dengan cahaya
Tuhanku”.
Makrifat tidak dicapai oleh manusia
dengan usaha tetapi ia adalah anugerah dari Allah. Setelah dinaikkan kepada
makam tersebut orang arif menjadi akrab dengan rahsia-rahsia Allah. Allah
membawa seseorang kepada rahsia-rahsia-Nya apabila hati orang itu hidup dan
sedar dengan zikir atau ingatan kepada-Nya dan jika hati yang sedar itu
bersedia menerima yang hak. Nabi s.a.w bersabda, “Mataku tidur tetapi
hatiku jaga”.
Pentingnya memperolehi makrifat dan
hakikat diterangkan oleh Nabi s.a.w, “Jika seseorang berniat
mempelajari dan beramal menurut keinginannya itu tetapi mati sebelum mencapai
tujuannya, Allah melantik dua orang malaikat sebagai guru yang mengajarnya ilmu
dan makrifat sampai ke hari kiamat. Orang itu dibangkitkan dari kuburnya
sebagai orang arif yang telah memperolehi hakikat”. Dua orang malaikat di
sini menunjukkan roh Nabi Muhammad s.a.w dan cahaya cinta yang menghubungkan
insan dengan Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar