OLEH : MUBAROK,S.Ag
A.Pengertian Taubat
Taubat,
secara Lughot, berarti Arruju’u “Kembali”.
Sedangkan
Menurut Istilah Syara’ Taubat berarti “meninggalkan”, yakni meninggalkan
perbuatan perbuatan yang terlarang untuk
kemudian menggantinya dengan perbuatan yang terpuji.
B.Hukum Bertaubat
Bertaubat
Hukumnya wajib bagi setiap manusia dengan bersegera dan tidak menunda nunda,
sesuai dengan Firman Alloh Swt :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا
إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ
سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَار
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah
kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).
Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke
dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.....” [Q.s Attahrim : 8]
Nabi
saw Juga bersabda :
“Kullu
Bani Adam khotto’un’, wa khoirul khottoina attawaabun”.
Artinya
: “setiap anak cucu Adam pasti berbuat
Dosa, dan sebaik-baik orang yg berbuat
dosa adalah yang bertaubat”. (HR. At Tirmizi & Ibnu Majah)
C.Tahapan Tahapan
Taubat .
Tahap pertama : seseorang harus
bertaubat dari melakukan dosa-dosa
besar, kemudian bertaubat
dari dosa kecil, perkara makruh, dan perbuatan yang kurang baik.
dari dosa kecil, perkara makruh, dan perbuatan yang kurang baik.
Tahapan Kedua : Seseorang harus
bertaubat dari anggapan bahwa dirinya adalah orang baik, anggapan bahwa dirinya
adalah termasuk kekasih Tuhan, anggapan bahwa dirinya telah benar dalam
melakukan taubat, dan bertaubat dari segala kehendak hati yang tidak di ridlai
Allah.
Tahapan Ketiga : Seseorang
harus bertaubat dari lupa bermusyahadah (mengingat)
kepada Allah, walau sekejap.
D.Cara bertaubat.
1.Menyesali
dan mengakui dosa dosa yang dilakukan. Ini seperti yang terjadi dengan taubat
nabi Adam ketika ia terlanjur melakukan perbuatan yang dilarang.
2.Berjanji
Untuk tidak mengulangi lagi atas perbuatan yang
pernah dilakukannya.
3.Jika
Dosanya berhubungan dengan sesama manusia, maka ia harus mengembalikan barang
yang pernah diambilnya atau memminta halalnya. Allah tidak akan mengampuni selama orang yang
bersangkutan
belum meminta maaf kepada orang yang disalahi.
belum meminta maaf kepada orang yang disalahi.
Suatu hari Umar ra datang menemui Rasulullah dengan
menangis. Rasulullah pun bertanya kepadanya, Apa gerangan yang menyebabkan
engkau menangis, wahai Umar?" Kata Umar, Sungguh hati saya mrasa tersentuh
oleh ratapan sorang pemuda yg ada dipintu rumah tuan! Rasulullah pun
mmerintahkan Umar untuk mmbawa pemuda itu. Ketika pemuda itu telah sampai
dihadapan Rasulullah, beliaupun bertanya kepadanya, "Wahai Pemuda, apa
gerangan yang menyebabkan engkau menangis dan meratap?" Pemuda itu
menjawab , "Wahai Rasulullah, yang membuat saya menangis ialah banyaknya
dosa yang terlanjur saya lakukan ! Saya takut bila Allah murka kepada
saya!" Beliau kembali bertanya, "Apakah engkau mempersekutukan Allah
dengan sesuatu ?" "Tidak!" jawab pemuda itu. "Apakah engkau
telah membunuh orang dengan tanpa hak?" tanya Rasulullah .
"tidak !" jawab pemuda itu. "Allah akan mengampuni semua dosamu,
meskipun dosamu itu sepenuh tujuh langit dan bumi!" jelas Rasulullah
sembari menenangkan pemuda itu. Mendengar penjelasan Rasulullah , pemuda itupun
berkata, "Wahai Rasulullah, dosa saya lebih besar dari tujuh langit dan gunung
yang tegak berdiri!" Beliau pun menimpali , “Apakah dosamu lebih besar
dari kursi ( kekuasaan ) Allah?”. “Dosa saya lebih besar lagi !: ratap pemuda
itu. “Apakah dosamu lebih besar dari Arsy?” beliau kembali bertanya. “Dosa saya
lebih besar dari itu !” jawab pemuda itu. “Apakah dosamu lebih besar , ataukah
Allah?” Tanya Rasulullah. “Allah tentu yang lebih besar dan lebih Agung , tapi
saya malu kepadamu, Wahai Rasulullah, jawab pemuda itu. Beliaupun bersabda,
:Janganlah engkau malu, beritahukan dosamu kepada saya!” pinta Rasulullah. Oleh
karena beliau yang meminta , maka pemuda itupun tak kuasa untuk menolaknya.
Akhirnya iapun menceritakan dosa yang telah dikerjakannya, seraya berkata :
“Wahai Rasulullah , sungguh saya adalah seorang pemuda pembongkar mayat dalam
kubur sejak 7 tahun yang lalu. Suatu ketika ada seorang gadis putri seorang
sahabat golongan Anshar yang meninggal dunia, maka saya pun membongkar kuburnya
dan mengeluarkannya dari kafannya, karena tergoda bisikan syetan , saya pun
menggaulinya. Tiba-tiba gadis itu berbicara, “Tidakkah engkau malu kepada Kitab
Allah dan pada hari dia meletakkan ‘kursinya” untuk memberikan hukum serta
mengambil hak orang yang dianiaya dari orang yang telah menganiayanya? Mengapa
engkau jadikan aku telanjang dihari penghimpunan kelak, dari orang- orang yang
telah meninggal dunia? Mengapa engkau jadikan aku berdiri dalam keadaan junub
diharibaan Allah? ” Mendengar cerita itu Rasulullah pun meloncat karena
gusarnya . Dengan suara keras , beliau berkata, “Wahai pemuda Fasiq, keluar dan
jauh-jauhlah kamu dari saya, tidak ada balasan yang pantas untukmu kecuali
neraka!” Pemuda itupun keluar dengan menangis sejadi-jadinya . Ia menjauh dari
khalayak ramai dan menuju kepadang pasir yang luas, dengan tidak mau makan dan
minum sesuatupun, serta tidak bisa tidur sampai tujuh hari lamanya. Tubuhnyapun
menjadi lemah dan lunglai, hingga iapun jatuh tersungkur dipermukaan tanah
berpasir yang maha luas itu. Seraya meletakkan wajahnya dipasir sambil
bersujud, ia berdoa dan meratap. “Wahai Tuhan, aku adalah hamba-Mu yang berdosa
dan Bersalah. Aku telah datang ke pintu Rasul-Mu agar dia bisa menolongku di
sisi-Mu.
Namun ketika ia mendengar dosaku yang sangat besar, ia
mengusir dan mengeluarkan aku dari pintunya. Kini aku datang kepintu-Mu, agar
engkau berkenan menjadi penolongku di sisi Kekasih-Mu. Sesungguhnya engkau maha
pengasih kepada hamba-hamba-MU . Tak ada lagi harapanku kecuali kepada-Mu .
Kalau tidak mungkin, maka lebih baik kirimkan saja api neraka dari sisi-Mu, dan
bakarlah aku dengan api itu didunia-Mu ini, sebelum aku engkau bakar
diakhirat-Mu nanti!” Sepeninggal pemuda itu , Rasulullah didatangi oleh
malaikat jibril , seraya berkata, “Wahai Rasulullah, Allah telah berkirim salam
kepada-Mu!” Beliaupun menjawab salam Allah. Setelah itu malaikat Jibril kembali
berkata, “Allah bertanya kepadamu , apakah kamu yang telah menciptakan para
makhluk? ” Beliau menjawab , “Tentu saja tidak, Allah yang telah menciptakan
semuanya!” “Allah juga bertanya kepadamu, Apakah kamu yang telah memberi rezeki
kepada makhluk-makhluk Allah?” malaikat jibril kembali bertanya. “Tentu saja
Allahlah yang telah memberi rezeki kepada mereka , bahkan juga kepadaku!” jawab
beliau. “Apakah kamu yang berhak menerima taubat seseorang?” kembali malaikat
jibril bertanya. “Allahlah yang berhak menerima dan mengampuni dosa
hamba-hamba-Nya!’ jawab beliau. Mendengar jawaban-jawaban Rasulullah , malaikat
jibrilpun berkata , “Allah telah berfirman kepadamu , “ Telah aku kirimkan
seorang hamba-Ku yang menerangkan satu dosanya kepadamu, tapi mengapa engkau
berpaling daripadanya dan sangat marah kepadanya? Lalu bagaimana keadaan
orang-orang mukmin besok, jika mereka itu datang padamu dengan dosa yang lebih
besar seperti gunung? Kamu adalah Utusan-Ku yang aku utus sebagai rahmat untuk
seluruh alam, maka jadilah engkau orang yang berkasih sayang kepada orang-orang
beriman dan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa . Maafkanlah
kesalahan hamba-Ku, karena aku telah menerima taubatnya dan mengampuni
dosanya”. Mendengar teguran Allah , Rasulullahpun mengutus beberapa orang
sahabatnya untuk menemui pemuda yang pernah diusir Rasulullah itu. Akhirnya
mereka menemukannya dan merekapun memberikan kabar gembira tentang ampunan
Allah kepadanya. Lalu mereka membawa pemuda itu kepada Rasulullah , dan
kebetulan saat mereka sampai beliau sedang mengerjakan Shalat. Maka merekapun
segera bermakmum dibelakangnya. Setelah selesai membaca surat Alfatihah
beliaupun membaca surat At- takasur baru saja beliau sampai ayat “ Hatta
zurtumul maqabir (sampai kamu masuk kedalam kubur),” maka pemuda itupun
menjerit keras dan jatuh. Ketika orang-orang telah selesai Shalat, merekapun
mendapati ternyata pemuda itu telah meninggal dunia. Allah berkenan menerima
taubatnya dan memasukkannya kedalam kelompok hamba Allah Yang Shaleh Wallahu
a'lam bisshawab (Kisah ini disadur dari Kitab karya Usman bin Hasan bin Ahmad
Asy Syakir Al-kahaubawiyyi , yang berjudul “ Durratun Nasihin”Bab taubah ).
F.Hikmah bertaubat
1.
Menggembirakan Allah
Rasulullah bersabda, “Sungguh, Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan ontanya yang hilang di padang pasir.” (HR.Bukhari dan Muslim).
Rasulullah bersabda, “Sungguh, Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan ontanya yang hilang di padang pasir.” (HR.Bukhari dan Muslim).
2.
Dicintai Allah
Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS.al-Baqarah: 222). Rasulullah bersabda, “Orang yang bertaubat adalah kekasih Allah. Orang yang bertaubat atas dosanya, bagaikan orang yang tidak berdosa.”(HR.Ibnu Majah).
Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS.al-Baqarah: 222). Rasulullah bersabda, “Orang yang bertaubat adalah kekasih Allah. Orang yang bertaubat atas dosanya, bagaikan orang yang tidak berdosa.”(HR.Ibnu Majah).
3.
Dosa-dosanya di ampuni
Rasulullah bersabda, “Allah telah berkata,’Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka beristighfarlah kalian kepada-Ku, niscaya kalian Aku ampuni. Dan barangsiapa yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengamouni dosa-dosanya, maka Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (beberapa banyak dosanya).”(HR.Ibnu Majah, Tirmidzi).
Imam Qatadah berkata,”Al-Qur’an telah menunjukkan penyakit dan obat kalian. Adapun penyakit kalian adalah dosa, dan obat kalian adalah istighfar.” (Kitab Ihya’Ulumiddin: 1/410).
4.Mengecewakan Syaiton
Sesungguhnya syetan telah berkata,”Demi kemulian-Mu ya Allah, aku terus-menerus akan menggoda hamba-hamba-Mu selagi roh mereka ada dalam badan mereka (masih hidup). Maka Allah menimpalinya,”Dan demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka memohon ampunan (beristighfar) kepada-Ku.”(HR.Ahmad dan al-Hakim).
Rasulullah bersabda, “Allah telah berkata,’Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka beristighfarlah kalian kepada-Ku, niscaya kalian Aku ampuni. Dan barangsiapa yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengamouni dosa-dosanya, maka Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (beberapa banyak dosanya).”(HR.Ibnu Majah, Tirmidzi).
Imam Qatadah berkata,”Al-Qur’an telah menunjukkan penyakit dan obat kalian. Adapun penyakit kalian adalah dosa, dan obat kalian adalah istighfar.” (Kitab Ihya’Ulumiddin: 1/410).
4.Mengecewakan Syaiton
Sesungguhnya syetan telah berkata,”Demi kemulian-Mu ya Allah, aku terus-menerus akan menggoda hamba-hamba-Mu selagi roh mereka ada dalam badan mereka (masih hidup). Maka Allah menimpalinya,”Dan demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka memohon ampunan (beristighfar) kepada-Ku.”(HR.Ahmad dan al-Hakim).
5.
Membuat Syaiton putus asa
Ali bin Abi thalib pernah didatangi oleh seseorang,”Saya telah melakukan dosa’.'Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’,kata Ali. Orang itu menjawab,’Saya telah bertaubat, tapi setelah itu saya berdosa lagi’. Ali berkata, ‘Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’. Orang itu bertanya lagi,’Sampai kapan?’ Ali menjawab,’Sampai syetan berputus asa dan merasa rugi.”(Kitab Tanbihul Ghafilin: 73).
Ali bin Abi thalib pernah didatangi oleh seseorang,”Saya telah melakukan dosa’.'Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’,kata Ali. Orang itu menjawab,’Saya telah bertaubat, tapi setelah itu saya berdosa lagi’. Ali berkata, ‘Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’. Orang itu bertanya lagi,’Sampai kapan?’ Ali menjawab,’Sampai syetan berputus asa dan merasa rugi.”(Kitab Tanbihul Ghafilin: 73).
[Diambil dari Kitab
Al-Minahus Saniyah, Durotun Nasihin, Irsyadul ‘Ibad Ila sabilir-rosyad &
Risalatul Qusyairiyah)
Allahumma anfa'ana bihim, wabi 'ulumihim fiddaroin aamiin
3x...
SUBHANALLOH......SEOGA ALLOH BERKAHI PEMILIK, DA PENULIS BLOG INI, SERTA LIMPAHAN BERKAH BAGI SEMUA SUMBER ILMU. AAMIIN
BalasHapusIzin share
BalasHapus