A.Pengertian musibah
Secara Bahasa, Musibah asal kata bahasa Arab yakni
“ashaba” yang artinya menimpa, atau
membinasakan.
Menurut Istilah, Musibah adalah “Kejadian apa saja
yang menimpa manusia yang tidak dikehendaki. Misalnya : “Sakit, rugi dalam
berusaha, kehilangan barang, meninggal, bencana alam, wabah penyakit, dan lain
sebagainya.
B.Dalil tentang Musibah
Allah
Swt berfirman :
اَلَّذِيْنَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ
قَالُوْا إِنَّا ِللهِ وَ إِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ
“(yaitu) orang-orang yang apabila
ditimpa oleh musibah, mereka mengucapkan, ‘Inna lillahi wa inna ilaihi
raji’un’.” ( Q.s Al-Baqarah: 156 )
Dalam ayat di atas Musibah dan anugerah adalah dua
hal yang tidak luput dari kehidupan manusia.
Islam telah mengajarkan bagaimana menyikapi kedua
hal tersebut. saat mendapat musibah kita harus bersabar, karena dengan
kesabaran, berharap Allah mengampuni dosa-dosa hambanya.
Jika mendapat anugerah haruslah menyikapinya dengan
bersyukur, karena dengan bersyukur maka kita
akan menambah tabungan untuk bekal kehidupan kelak diakherat
C.Hikmah Dibalik Musibah
1. Musibah Mendidik Jiwa Dan Menyucikan Dosa
Allah Ta’ala Berfirman :
وَما أَصابَكُمْ مِنْ
مُصيبَةٍ فَبِما كَسَبَتْ أَيْديكُمْ وَ يَعْفُوا عَنْ كَثيرٍ
|
Artinya : “Apa saja musibah yang menimpa kamu maka disebabkan oleh
perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari
kesalahan-kesalahanmu).” (Qs, asy Syura: 30)
2. Mendapatkan Kebahagiaan (Pahala) di Akhirat
kegetiran hidup yang dirasakan seorang hamba ketika
di dunia akan berubah menjadi kenikmatan di akhirat. Nabi Shallallaahu
alaihi wa Sallam bersabda, ”Dunia adalah penjara bagi
orang mukmin dan surga bagi orang kafir.”
3. Sebagai Parameter Kesabaran Seorang Hamba
Rasulullah Shallallaahu
alaihi wa Sallam bersabda, “Sungguh menakjubkan kondisi
seorang mukmin, sesungguhnya semua urusannya adalah baik baginya. Jika
memperoleh kelapangan lalu ia bersyukur maka itu adalah baik baginya. Dan jika
ditimpa kesempitan lalu ia bersabar maka itupun baik baginya.”
4. Memurnikan Tauhid Dan Menguatkan Hati
Wahab bin Munabbih mengatakan, “Allah menurunkan cobaan supaya
hambanya memanjatkan do’a dengan sebab bala’ tersebut.”
Allah Ta’ala Berfirman :
وَإِذَآ أَنْعَمْنَا عَلَى اْلإِنسَانِ
أَعْرَضَ وَنَئَا بِجَانِبِهِ وَإِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ فَذُو دُعَآءٍ عَرِيضٍ
|
Artinya
: “Dan apabila Kami memberikan
nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia
ditimpa malapetaka maka ia banyak berdo’a.” (Qs, Fust Shilat : 51)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar