HANYA
ALLOH SEBAGI TUHAN KITA
Hadis Pertama
Sebagaimana diriwayatkan kepadaku oleh Al-Allamah Asy-Syekh Muhammad Al-Khatib Asy-Syami Al-Madani Al-Hambali, yaitu Ibnu Utsman bin Abbas bin Utsman, diterima dari para Syekh beliau dengan sanad muttasil (bersambung) sampai kepada Abu Dzar Al-Ghiffari ra, dari Rosulullah saw dalam sabdanya yang menceritakan firman Allah dalam hadis qudsi. Allah swt berfirman :
YAA ‘IBAADIA INNII HARROMTU DH-DHULMA ‘ALAA NAFSII WAJA’ALTUHU
BAINAKUM MUHARROMAN FALAA TADHLAMUU
"Wahai
para hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan berbuat aniaya atas diri-Ku dan
Aku haramkan pula perbuatan itu pada kalian, maka janganlah kalian saling
aniaya.
Hai hamba-hamba-Ku! Sesungguhnya kalian semua sesat, selain orang yang Aku beri petunjuk. Maka mintalah petunjuk kepada-Ku, niscaya Aku akan memberi kalian petunjuk.
Hai hamba-hamba-Ku! Kalian semua lapar, selain kalian yang Aku beri makan. Maka mintalah makan kepada-Ku, niscaya Aku akan memberi kalian makan.
YAA ‘IBAADII
KULLUKUM ‘AARIN ILLAA MAN KASAUTUHU FASTAKSUUNII AKSUKUM
Hai hamba-hamba-Ku! Kalian semua tidak berpakaian, selain orang yang Aku beri pakaian. Maka mintalah pakaian kepada-Ku, niscaya Aku akan memberi kalian pakaian.
YAA ‘IBAADII
INNAKUM TUKHTI-UUNA BILLAILI WANNAHAARI WA ANAA AGHFIRUDZ-DZUNUUBA JAMII’AA
FASTAGHFIRUUNII AGHFIRLAKUM
Hai
hamba-hamba-Ku! Sesungguhnya kalian berbuat dosa di malam dan siang hari,
sedang Aku mengampuni segala dosa, maka mintalah ampunan kepada-Ku, niscaya Aku
akan memberi ampunan bagi kalian.
Hai hamba-hamba-Ku! Sesungguhnya kalian tidak akan mampu mendatangkan bahaya atas-Ku dan tidak pula mampu membawa manfaat bagi-Ku.
YAA ‘IBAADII
LAU ANNA AWALAKUM WA AKHIROKUM WA INSAKUM WAJINNAKUM KAANUU ‘ALAA ATQOO QOLBI
RAJULIN WAHIDIN MINKUM MAA ZAADA DZAALIKA FI MULKII SYAI-AA
Hai hamba-hamba-Ku! Andaikan seorang di antara kalian berhati takwa sejumlah ketakwaan orang-orang dahulu dan sekarang, baik manusia maupun jin, maka semua itu tidak akan menambah sedikitpun pada kerajaan-Ku.
YAA ‘IBAADII
LAU ANNA AWWALAKUM WA AKHIROKUM WA INSAKUM WAJINNAKUM KAANUU ‘ALAA AFJARI QOLBI
ROJULIN WAHIDIN MINKUM MAA NAQOSHO DZAALIKA MIN MULKII SYAIAA
Hai hamba-hamba-Ku! Andaikan seorang di antara kalian berhati jahat sejumlah kejahatan orang-orang dahulu dan sekarang, baik manusia maupun jin, maka semua itu tidak akan mengurangi sedikitpun pada kerajaan-Ku.
YAA ‘IBAADII
LAU ANNA AWWALAKUM WA AKHIROKUM WA INSAKUM WAJINNAKUM QOOMUU FII SHO’IIDIN
WAAHIDIN FASA-ALUUNII FA-A’THITU KULLA WAHIDIN MAS-ALATAHU MAA NAQOSHO DZAALIKA
MIMMA ‘INDII ILLA KAMAA YANQUSHULMUKHITHU IDZAA UDKHILALBAHRO
Hai hamba-hamba-Ku! Andaikan yang awal sampai yang akhir, manusia dan jin, serempak berdiri di suatu tempat untuk memohon kepada-Ku dan Aku berikan pada tiap-tiap orang akan permintaannya, niscaya semua itu tidak akan mengurangi sedikitpun yang ada pada-Ku selain seperti sebuah jarum jahit dimasukkan ke lautan.
YAA ‘IBAADII
INNAMAA HIYA A’MAALUKUM UHSHIIHAA LAKUM TSUMMA UWAFFIIKUM IYYAAHAA FAMAN WAJADA KHOIRON FALYAHMADILLAAHA WAMAN
WAJADA GHOIRO DZAALIKA FALAA YALUUMANNA ILLAA NAFSAHU
Hai
hamba-hamba-Ku! Sesungguhnya semua itu adalah perbuatan kalian yang akan Aku
perhitungkan untuk kalian, kemudian aku akan memberikannya dengan penuh kepada
kalian. Maka, barangsiapa menemukan kebaikan bersyukurlah kepada Allah dan
barangsiapa menemukan selain itu, janganlah mencela, kecuali pada dirinya
sendiri."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar