ISI KANDUNGAN Q.S
YAASIIN AYAT 1 – 6
Oleh : Mubarok,S.Ag
Yaa siin (QS. Yasin ayat 1)
Artinya :
Hanya Allah yang mengetahui maksudnya ( Q.s. Yasin ayat 1 )
Isi
Kandungan :
Allah memulai surah ini dengan huruf Yà Sìn. Pada surah-surah sebelumnya telah dibicarakan mengenai awal surah yang dimulai dengan huruf-huruf abjad. Pada kesimpulannya disebutkan bahwa pendapat yang terkuat menetapkan huruf-huruf abjad itu dimaksudkan sebagai peringatan untuk membangkitkan minat orang yang membacanya kepada hal-hal penting yang akan disebutkan dalam ayat-ayat sesudahnya. Tetapi, dari riwayat Ibnu 'Abbas diperoleh keterangan bahwa ya sin bermakna ya insan (wahai manusia) yakni wahai Muhammad. Demikian pula pendapat Abu Hurairah, 'Ikrimah, adh-ahhak, Sufyan bin Uyainah dan Sa'id bin Jubair. Menurut mereka, ya sin berasal dari logat Habsyah. Sedang Malik yang meriwayatkan dari Zaid bin Aslam menyebutkan arti ya sin adalah kependekan dari nama-nama Allah. Ada lagi yang berpendapat ya sin ringkasan dari kalimat "Ya Sayidal Basyar", yakni Nabi Muhammad sendiri. Atau ia adalah salah satu nama dari Al-Qur'an. Namun demikian, mayoritas ulama menyerahkan arti ya sin kepada Allah. (untuk lebih jelasnya, lihat tafsir surah al-Baqarah/2: 1) (Tafsik Kemenag RI).
Wal-qur`ānil-ḥakīm (QS.
36:2)
Artinya : Demi Al Quran yang penuh hikmah, (QS. Yasin ayat 2)
Isi
Kandungan :
Allah
bersumpah dengan Al-Qur'an yang penuh hikmah. Ada beberapa arti hikmah yang
disarikan dari pendapat-pendapat ahli tafsir yakni: kata "hikmah" di
sini muhkam, berarti yang telah pasti benarnya, dan tidak mungkin terdapat di
dalamnya sesuatu yang batil (tidak benar) baik makna lafadh, tujuan, hikmah,
kisah, hukumnya, dan lain-lain walaupun ditinjau dari segi apa pun.
"Hakim" adalah suatu sifat yang dimiliki oleh orang yang berakal
(cerdas). Demikian halnya Al-Qur'an, dengan hikmah yang dikandungnya memberi
bekal kehidupan manusia untuk menyucikan hati mereka dan memberi rasa kepuasan
rohani. Dengan kesucian hati dan kejernihan pikiran, akan terbuka
rahasia-rahasia yang terkandung di alam ini. Al-Qur'an memberi bimbingan hidup
yang penuh dengan kebijaksanaan, segala ajarannya sejalan dan harmonis dengan
pikiran yang sehat dan kehendak nafsu yang terkendali, yakni jalan pikiran yang
menuju ke arah kemaslahatan manusia.
Artinya :
Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul, (QS. Yasin ayat 3)
Isi Kandungan
:
Aku bersumpah bahwa sungguh, engkau adalah salah seorang dari rasul-rasul, wahai Nabi Muhammad. Engkau Kami utus untuk mengingatkan manusia dan memberi mereka petunjuk guna meraih kebahagiaan di dunia dan akhir. Ayat ini menyatakan bahwa tujuan sumpah Allah dengan Al-Qur'an yang mengandung hikmah itu adalah pernyataan bahwa Nabi Muhammad merupakan salah seorang di antara para rasul Allah yang diutus membawa kebenaran. Hal ini merupakan penolakan tegas terhadap orang-orang yang tidak memercayai Muhammad sebagai rasul Allah.
'alā ṣirāṭim mustaqīm (QS. 36:4)
Artinya : (yang berada) diatas jalan yang
lurus, (QS. Yasin ayat 4)
Isi
Kandungan :
Ayat
ini menegaskan bahwa Rasulullah berada pada jalan yang lurus. Hal ini sebagai
penegasan bahwa agama dan syariat yang dibawa Nabi Muhammad itu adalah benar,
lurus, berasal dari Allah. Salah satu ciri dari risalah Muhammad selalu berada
pada jalan yang lurus. Kebenaran yang dibawanya jelas, tanpa mencampuradukkan
antara kebenaran dan kebatilan. Syariat Muhammad saw tidaklah cenderung
mengikuti keinginan hawa nafsu manusiawi, tetapi senantiasa mendorong manusia
menuju kepada kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat. Firman Allah:
Dan sungguh, engkau benar-benar membimbing (manusia) kepada jalan yang lurus.
(asy-Syura/42: 52)
Tanzīlal-'azīzir-raḥīm (QS. 36:5)
Artinya : (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, (QS. Yasin : 5)
Isi
Kandungan :
Ayat
ini dengan tegas menentukan kedudukan Al-Qur'an, yakni kitab suci yang berasal
dari Allah, bukan kitab suci hasil karangan manusia. Allah telah menyatakan
kepada para hamba-Nya agar memahami hakikat kitab suci yang diturunkan-Nya,
yaitu dari Zat Yang Maha Perkasa, yang bertindak seperti apa yang
dikehendaki-Nya, tetapi Dia juga Maha Penyayang kepada hamba-Nya. Kasih sayang
itu tertuang dalam Al-Qur'an yang mengandung rahmat bagi seluruh manusia.
Arti yang serupa dengan ayat ini adalah:
Dan sungguh, (Al-Qur'an) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam.
(asy-Syu'ara'/26: 192)
Litunżira qaumam mā unżira ābā`uhum fa hum gāfilụn (QS. 36:6)
Artinya : Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai. (QS. Yasin ayat 6)
Isi Kandungan :
Adapun hikmah penurunan Al-Qur'an antara lain
untuk memberi peringatan kepada bangsa Arab yang belum pernah diutus kepada
mereka seorang rasul. Dalam ayat ini disebutkan kerusakan moral bangsa Arab
akibat sifat lalai dalam hati mereka. Hati yang lalai ialah hati yang tidak
melaksanakan kewajiban yang harus dilaksanakan. Mereka adalah bangsa Arab
keturunan Nabi Ismail yang belum pernah dikirim seorang rasul pun kepada
mereka. Oleh karena itu, mereka belum mengenal syariat yang membawa manusia
kepada kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Adapun kata qaum yang mengandung
pengertian khusus ditujukan kepada bangsa Arab saja, tidak mengubah maksud
risalah yang sebenarnya, yakni tertuju kepada seluruh manusia, sebagaimana
ditegaskan dalam ayat lain:
Katakanlah (Muhammad), "Wahai manusia! Sesungguhnya aku ini utusan Allah
bagi kamu semua. (al-A'raf/7: 158)