Minggu, 23 April 2017

KEUTAMAAN MENGUMANDANGKAN ADZAN



A.Pengertian Adzan
Secara bahasa Adzan  bermakna al i’lan yang berarti pengumuman atau pemberitahuan, sebagaimana firman Allah Swt :
وَأَذَانٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الأكْبَرِ أَنَّ اللَّهَ بَرِيءٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ وَرَسُولُه
Artinya :“Dan pengumuman dari Allah dan Rasul-Nya kepada ummat manusia di hari haji akbar bahwa Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari kaum musyrikin…..” (QS. At Taubah : 3)
Adapun secara syar’i adzan adalah pemberitahuan masuknya waktu shalat dengan ,lafazh-lafazh yang khusus. (Al Mughni, 2: 53, Kitabush Shalat, Bab Adzan. Dinukil dari Taisirul Allam , 78).

B.Keutamaan Adzan

1.Membuat Syetan ketakutan.
Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu menceritakan bahwa Rasulullah Saw bersabda :

إِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلاَةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ، حَتَّى لاَ يَسْمَعَ لتَّأْذِيْنَ، 
ذَا قَضَى النِّدَاءَ أَقْبَلَ حَتَّى إِذَا ثَبَ بِالصَّلاَةِ أَدْبَر
Artinya : ”Apabila diserukan adzan untuk shalat, syaitan pergi berlalu dalam keadaan ia kentut hingga tidak mendengar adzan. Bila muadzin selesai mengumandangkan adzan, ia datang hingga ketika diserukan iqamat ia berlalu lagi …” (HR. Bukhari no. 608)


2.Mendapat pahala yang tak terhitung.
Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu juga  mengabarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :

لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوْا عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوْا
Artinya :”Seandainya orang-orang mengetahui besarnya pahala yang didapatkan dalam adzan dan shaf pertama kemudian mereka tidak dapat memperolehnya kecuali dengan undian niscaya mereka rela berundi untuk mendapatkannya…” (HR. Bukhari no. 615)

3.Paling banyak mendapat Rahmat Alloh pada hari kiamat.
Muawiyah RA berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah Saw  bersabda :
الْمؤَذِّنُوْنَ أَطْوَلُ النَّاسِ أَعْنَاقًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya :”Para muadzin adalah orang yang paling panjang lehernya pada hari kiamat.”
(HR. Muslim no. 850)
Yang dimaksud dengan Panjang leher adalah orang yang paling dikenal sehingga mendapatkan banyak Rahmat Alloh Swt.

4.Semua Makhluk dan benda yang mendengarkan adzan diakhirat kelak akan menjadi saksi tentang kebaikan sang Muadzin tersebut.
Abu Sa’id Al-Khudri radhiallahu ‘anhu mengabarkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
لاَ يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ وَلاَ إِنْسٌ وَلاَ شَيْءٌ إِلاَّ شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya : ”Tidaklah jin dan manusia serta tidak ada sesuatu pun yang mendengar suara lantunan adzan dari seorang muadzin melainkan akan menjadi saksi kebaikan bagi si muadzin pada hari kiamat.”    (HR. Bukhari no. 609)
 
5.Setiap selesai adzan maka dosa dosanya telah terampuni.
Ibnu ’Umar RA berkata, Rasulullah Saw bersabda :
يُغْفَرُ لِلْمْؤَذِّنِ مُنْتَهَى أََذَانِهِ وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ رَطْبٍ وَيَابِسٍ سَمِعَهُ
Artinya :”Diampuni bagi muadzin pada akhir adzannya. Dan setiap yang basah atau pun yang kering yang mendengar adzannya akan memintakan ampun untuknya.” (HR. Ahmad 2: 136.)

Rasulullah Saw juga mendoakan para imam dan muadzin :
اللَّهُمَّ أَرْشِدِ الْأَئِمّةَ وَاغْفِرْ لِلَمْؤَذِّنِيْنَ
Artinya : ”Ya Allah berikan kelurusan bagi para imam dan ampunilah para muadzin.” (HR. Abu Dawud)

6.Muadzin dianggap sebagai pemegang amanah Alloh Swt.
Aisyah RA berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah Saw  bersabda :
الْإِمَامُ ضَامِنٌ وَالْمُؤَذِّنُ مُؤْتَمَنٌ، فَأَرْشَدَ اللهُ الْأَئِمّةَ وَعَفَا عَنِ المْؤَذِّنِيْنَ
Artinya : “Imam adalah penjamin sedangkan muadzin adalah orang yang diamanahi. Semoga Allah memberikan kelurusan kepada para imam dan memaafkan paramuadzin.” (HR. Ibnu Hibban).

Semoga bermanfaat bagi kita semua  aamiin.