A.Pengertian Adzan
Secara bahasa Adzan bermakna al i’lan yang berarti pengumuman atau pemberitahuan, sebagaimana firman Allah Swt :
وَأَذَانٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ
الأكْبَرِ أَنَّ اللَّهَ بَرِيءٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ وَرَسُولُه
|
Adapun secara syar’i adzan adalah pemberitahuan masuknya waktu shalat dengan ,lafazh-lafazh yang khusus. (Al Mughni, 2: 53, Kitabush Shalat, Bab Adzan. Dinukil dari Taisirul Allam , 78).
B.Keutamaan Adzan
1.Membuat
Syetan ketakutan.
Abu
Hurairah radhiallahu ‘anhu menceritakan
bahwa Rasulullah Saw bersabda
:
إِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلاَةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ، حَتَّى
لاَ يَسْمَعَ لتَّأْذِيْنَ،
ذَا قَضَى النِّدَاءَ أَقْبَلَ حَتَّى إِذَا ثَبَ بِالصَّلاَةِ أَدْبَر |
2.Mendapat
pahala yang tak terhitung.
Abu
Hurairah radhiallahu ‘anhu juga
mengabarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
:
لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ
لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوْا عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوْا
|
3.Paling
banyak mendapat Rahmat Alloh pada hari kiamat.
Muawiyah RA berkata: Aku pernah
mendengar Rasulullah Saw bersabda :
الْمؤَذِّنُوْنَ
أَطْوَلُ النَّاسِ أَعْنَاقًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya :”Para muadzin adalah orang yang
paling panjang lehernya pada hari kiamat.”
(HR. Muslim no. 850)
Yang
dimaksud dengan Panjang leher adalah orang yang paling dikenal sehingga
mendapatkan banyak Rahmat Alloh Swt.
4.Semua
Makhluk dan benda yang mendengarkan adzan diakhirat kelak akan menjadi saksi
tentang kebaikan sang Muadzin tersebut.
Abu Sa’id
Al-Khudri radhiallahu ‘anhu mengabarkan
dari Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam
:
لاَ يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ وَلاَ إِنْسٌ وَلاَ شَيْءٌ
إِلاَّ شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
|
5.Setiap
selesai adzan maka dosa dosanya telah terampuni.
Ibnu ’Umar
RA berkata,
Rasulullah Saw bersabda
:
يُغْفَرُ لِلْمْؤَذِّنِ مُنْتَهَى أََذَانِهِ وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ
رَطْبٍ وَيَابِسٍ سَمِعَهُ
|
Rasulullah Saw juga mendoakan para imam dan muadzin :
اللَّهُمَّ أَرْشِدِ الْأَئِمّةَ وَاغْفِرْ لِلَمْؤَذِّنِيْنَ
|
6.Muadzin
dianggap sebagai pemegang amanah Alloh Swt.
Aisyah RA berkata, “Aku pernah
mendengar Rasulullah Saw bersabda :
الْإِمَامُ ضَامِنٌ وَالْمُؤَذِّنُ مُؤْتَمَنٌ، فَأَرْشَدَ اللهُ
الْأَئِمّةَ وَعَفَا عَنِ المْؤَذِّنِيْنَ
|
Semoga bermanfaat bagi kita semua aamiin.